Indopost.co – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Muhammad Rudi dan Aunur Rafiq (Rudi-Rafiq) resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Rabu (28/8) siang.
Usai mendaftar, saat konferensi pers, Rudi bersama Rafiq bertekad menyejahterakan rakyat jika menang.
“Bagaimana nanti kami akan memikirkan agar rakyat sejahtera,” tuturnya.
Pasangan ini nantinya juga akan mencari solusi persoalan di tujuh kabupaten/kota di Kepri untuk ditangani bersama-sama.
Rudi dan Rafiq juga berterima kasih kepada pendukung dan simpatisan yang hadir karena sudah mengantarkan mereka saat mendaftar ke KPU Kepri.
“Kami disambut meriah,” kata Rudi.
Menurutnya, pesta demokrasi adalah pesta rakyat. Oleh sebab itu, sebagai calon kepala daerah, Rudi-Rafiq mengucapkan terima kasih untuk semua agar pesta demokrasi berjalan dengan baik sampai 27 November mendatang.
Soal menang kalah, sambung Rudi, adalah takdir Allah SWT. Ia bersama Rafiq hanya berusaha semaksimal mungkin memenangkan pertaruangan pilkada.
“Saya tidak akan berandai-andai, mudah-mudahan Rudi-Rafiq memimpin Kepri ke depan,” tegas Rudi.
Sementara itu, Aunur Rafiq menyebut dapat bersama dengan Rudi adalah takdir Allah.
“Takdir Allah SWT kami berjodoh. Mudah-mudahan kami dapat memimpin Kepri 5 tahun ke depan,” katanya.
Rudi-Rafiq berharap masyarakat pada 27 November 2024 nantinya menentukan memilih mereka. Disamping itu, Rafiq menegaskan dirinya bukan lagi kader Partai Golkar.
“Saya tidak di Golkar lagi. Nanti pada waktunya akan saya sampaikan di partai mana akan berlabuh,” tutur Rafiq.
Rudi-Rafiq nantinya akan mengikuti tes kesehatan pada 31 Agustus 2024 di RSUD Raja Ahmad Tabib.
Pasangan ini diusung oleh Partai Nasdem, PDIP dan PSI serta didukung Hanura dan Buruh saat mendaftar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Kepri 2024.
Terpisah, Ketua KPU Kepri, Indrawan Susilo Prabowoadi, mengungkapkan, berkas pendaftaran pasangan calon Rudi-Rafiq telah dinyatakan lengkap.
“Sudah lengkap. Kami juga menyerahkan surat pengantar untuk mengikuti tes kesehatan,” kata dia.
Selanjutnya, sambung Indrawan, KPU akan memverifikasi administrasi terhadap seluruh berkas yang dinyatakan lengkap. Jika ada yang kurang, nantinya KPU sampaikan perbaikan.
(isk)