Menu

Mode Gelap
 

Batam

Profil Keluarga Rothschild, Konglomerat Sang Pendukung Negara Israel ‘Pengendali’ Bank Raksasa Dunia

badge-check


					Grand Opening of New Building 3 PT. Volex Indonesia yang berada di Kawasan Industri Sekupang Kota Batam yang di tanda tangani Gubernur Ansar / Foto Diskominfo Provinsi Kepri Perbesar

Grand Opening of New Building 3 PT. Volex Indonesia yang berada di Kawasan Industri Sekupang Kota Batam yang di tanda tangani Gubernur Ansar / Foto Diskominfo Provinsi Kepri

Kepulauan Riau, Indopost.co – Nat Rothschild ialah putra bungsu Nathaniel Charles (Jacob), Lord Rothschild ke-4 (1936-2024) dan Serena Mary, Lady Rothschild (née Dunn) (1935-2024).

Jacob berasal dari keluarga pendukung pendirian sebuah negara yang bernama Israel yang memiliki peran di dunia seni dan filantropi, termasuk sebagai ketua pengawas Galeri Nasional antara tahun 1985 dan 1991 dan ketua National Heritage Memorial Fund antara tahun 1992 dan 1998, yang mengawasi distribusi  1,2 miliar poundsterling dalam bentuk hibah ke sektor cagar budaya. Salah satunya merevitalisasi Somerset House di London pada 2002, dilansir suaracom.

Keluarga ini dikenal sebagai bankir Yahudi berpengaruh. Salah satu anggota keluarganya, Jacob Rothschild yang meninggal pada usia 87 tahun awal Februari 2024 lalu dilansir meninggalkan harta kekayaan sebesar USD 5 miliar termasuk semua aset seperti diberitakan Celebrity Net Worth.

Nat merupakan pewaris dinasti perbankan Eropa usai wafat ayahnya pada 26 Februari 2024.

Nat telah membangun warisan kekayaannya dengan investasi di berbagai komoditas, termasuk salah satu saham di produsen batu bara terbesar di Indonesia, Bumi.

Dilansir dari Forbes, Nat juga menjajal kerja sama dengan mantan bos BP Tony Hayward di Vallares, sebuah kendaraan investasi minyak yang mereka gabungkan dengan raksasa Turki Genel pada 2011.

Lulusan Eton dan Oxford ini dikenal punya banyak koneksi. Dia salah satunya dekat dengan miliarder Rusia Oleg Deripaska, yang pernah bertindak sebagai penasihat dan investor utama ketika perusahaan logamnya Rusal melantai di bursa.

Nat menghabiskan sebagian besar waktunya di kediamannya di kota resor ski yang makmur di Klosters, Swiss.

Pada Januari, Nat mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap Daily Mail di Inggris karena menyebut-nyebut dirinya menggunakan hubungan dengan Deripaska untuk membuat kesepakatan senilai £500 juta (Rp10,3 triliun) dengan mantan komisaris perdagangan Uni Eropa Peter Mandelson kala sauna bersama.

Mengenal Keluarga Rothschild

Dilansir dari suara.com Keluarga Rothschild adalah dinasti perbankan yang kaya dan berpengaruh yang berasal dari Jerman. Mereka mulai terkenal pada akhir abad ke-18 dengan mendirikan bisnis perbankan di seluruh Eropa, khususnya di bidang keuangan dan investasi.

Meskipun telah beroperasi lebih dari 200 tahun dan melalui berbagai peristiwa, dinasti keluarga ini tetap bertahan. Saat ini, bisnis inti perbankan mereka dikelola oleh generasi ketujuh dan sebagian besar masih dimiliki oleh keturunan Mayer Amschel.

Jumlah kekayaan keluarga Rothschild sering menjadi misteri. Klaim bahwa mereka memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 350 miliar (sekitar Rp 5.000 triliun) dianggap berlebihan dan tidak akurat. Klaim ini pertama kali diestimasi oleh Investopedia, namun telah ditarik kembali. I

nvestopedia menyatakan bahwa “Estimasi US$ 350 miliar berasal dari sumber yang tidak memenuhi standar kami, sehingga kami mencabutnya. Perkiraan bahwa keluarga Rothschild memiliki aset lebih dari US$ 2 triliun juga tidak memiliki sumber yang memadai dan telah ditarik kembali.”

Bank-bank Rothschild, seperti NM Rothschild & Sons, memiliki sejarah panjang dalam memberikan pinjaman kepada pemerintah Inggris selama masa krisis. Selama Perang Napoleon, bank ini mengelola dan membiayai subsidi yang dikirim untuk mendanai pasukan Inggris, hampir sepenuhnya membiayai upaya perang tersebut.

Pada tahun 1824, Nathan Rothschild dan Moses Montefiore mendirikan Alliance Assurance Company, yang kini menjadi bagian dari RSA Group. Pada tahun 1835, Nathan memperoleh hak atas tambang merkuri di Spanyol, memberikan Rothschild monopoli global atas unsur kimia tersebut, yang sangat penting untuk memurnikan emas dan perak.

Pasokan ini sangat berharga pada tahun 1852 ketika NM Rothschild & Sons mulai memurnikan emas dan perak untuk Bank of England dan Royal Mint.

Pada tahun 1970-an, masih ada tiga bank Rothschild: cabang di London, Paris, dan Swiss yang didirikan oleh Edmond Adolphe de Rothschild (1926-1997). Pada tahun 1982, Presiden Sosialis Francois Mitterrand menasionalisasi bank Paris, mengubah namanya menjadi Compagnie Européenne de Banque.

Meskipun berdiri sendiri, Edmond membantu sepupunya, Baron David René James de Rothschild, mendirikan Rothschild & Cie Banque di Paris pada tahun 1987.

Pada tahun 2003, bank-bank Inggris dan Prancis bersatu dengan David sebagai ketua. Konsolidasi lebih lanjut terjadi pada tahun 2008 dengan pembentukan Paris Orléans di Prancis, menyatukan bisnis keluarga sekitar dua abad setelah kelima putra Mayer Rothschild menyebar ke seluruh Eropa.

Selain memperkirakan kekayaan bersih keluarga Rothschild, yang sulit karena keluarga besar dan tersebar, Business Insider melaporkan kekayaan bersih mereka sebesar US$ 1 miliar, sementara beberapa media lain memperkirakan kekayaan kolektif mereka mencapai US$ 1,2 triliun.

Perusahaan yang Dimiliki Keluarga Rothschild

Grup Rothschild memiliki saham kepemilikan di banyak perusahaan besar, termasuk TotalEnergies, Schlumberger, Wintershall Dea, Siemens, Enel, Exxon, ConocoPhillips, Chevron, Shell, dan Repsol. Diversifikasi ini mencerminkan strategi keluarga Rothschild dalam menjaga keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis mereka di berbagai sektor industri.

Investasi PT Volex di Batam adalah salah satu contoh bagaimana keluarga Rothschild terus berinovasi dan memperluas pengaruh mereka di berbagai bidang, termasuk di Indonesia. Dengan investasi ini, diharapkan akan ada lebih banyak peluang kerja, peningkatan keterampilan tenaga kerja lokal, dan kontribusi positif bagi perekonomian nasional. (Tim)

Baca Juga :

Investasi atau Penjajahan? Bauksit Dikeruk, Janji Dibohongi!

15 April 2025 - 01:20 WIB

Tragedi di Kos-Kosan Baloi: Seorang Pria Tewas Ditikam Kekasihnya Sendiri

4 April 2025 - 22:55 WIB

Fraksi PKB DPRD Tanjungpinang Tolak Keras Kenaikan Tarif Pelabuhan SBP

20 Januari 2025 - 16:29 WIB

Ketua JPKP Kepri Kecam Kenaikan Tarif Terminal Pelindo Tanjungpinang: “Ini Perampokan Terhadap Rakyat!”

19 Januari 2025 - 15:51 WIB

Merasa Sia-Sia Atasi Antrean Panjang SPBU KM.3, Dishub Ingin Disperindag Mengatur Stok Khusus BBM

15 Januari 2025 - 17:49 WIB

Trending di Headline
Verified by MonsterInsights