Menu

Mode Gelap
 

Headline

Perjalanan Hidup Bripka Zulham yang Menginspirasi Lewat Doa Ibu dan Razia Perut Lapar

badge-check


					Bripka Zulhamsyah Putra saat merawat ibunda tercinta semasa hidup di salah satu rumah sakit di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Foto: ist Perbesar

Bripka Zulhamsyah Putra saat merawat ibunda tercinta semasa hidup di salah satu rumah sakit di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Foto: ist

Indopost.co – Bripka Zulhamsyah Putra adalah sosok yang menginspirasi. Ia adalah anak bungsu dari empat bersaudara yang harus tumbuh tanpa ayah sejak usia 8 tahun.

Ayahnya meninggal dunia, sementara ibunya yang tunanetra (tidak dapat melihat) membesarkan Zulham sendirian. Saat itu, kedua kakak dan abangnya sedang berkuliah di luar kota, sehingga Bripka Zulham harus belajar mandiri.

Sejak kecil, Zulham telah merasakan kerasnya kehidupan. Bersama ibunya, ia berjualan kerajinan tangan khas Indonesia di kaki lima, sekitar Bintan Mall Tanjungpinang.

Mereka menjual cinderamata kepada turis dari Malaysia dan Singapura. Pengalaman hidup yang penuh perjuangan itulah yang membuatnya memahami betul arti kesulitan dan pentingnya saling membantu.

“Alhamdulillah, saat saya kecil, saya sudah diajarkan hidup susah. Dibesarkan di kaki lima, saya tahu bagaimana kerasnya mencari makan untuk bertahan hidup. Mudah-mudahan dengan kegiatan Razia Perut Lapar ini, saya bisa sedikit membantu orang-orang yang sedang kesulitan, karena saya pernah merasakan posisi mereka,” ujar Bripka Zulham kepada awak media.

Perjalanan hidup Zulham menjadi polisi pun penuh perjuangan. Ia berhasil menjadi anggota kepolisian tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun, yang ia yakini sebagai berkah dari doa ibundanya.

Bripka Zulhamsyah Putra saat bersama ibunya semasa hidup. Foto: ist

Meski kini ibunya sudah tiada setelah lima tahun berjuang melawan penyakit jantung, Bripka Zulham merasa doa ibunda yang tulus tetap menguatkannya.

“Saya masuk polisi tanpa keluar duit sepeser pun. Itu semua berkat doa ibunda yang menembus langit. Ibu sudah tiada, tiga bulan lalu ia kembali ke sisi Allah SWT. Saya yakin ibu sudah tidak sakit lagi. Semoga doa ibu selalu menyertai saya agar bisa sukses, terus berbagi, dan membawa nama baik institusi kepolisian,” tambah Bripka Zulham dengan haru.

Selain itu, Bripka Zulham juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang mendukung kegiatan sosial “Razia Perut Lapar”, terutama kepada Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah, Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Budi Santosa, rekan pers, dan para dermawan yang telah berpartisipasi.

“Semoga Allah SWT selalu memberi rezeki dan memberikan kita kesehatan. Aamiin,” tutup Bripka Zulham dengan doa penuh harap.

(isk)

Tinggalkan Balasan

Baca Juga :

Investasi atau Penjajahan? Bauksit Dikeruk, Janji Dibohongi!

15 April 2025 - 01:20 WIB

Tragedi di Kos-Kosan Baloi: Seorang Pria Tewas Ditikam Kekasihnya Sendiri

4 April 2025 - 22:55 WIB

Fraksi PKB DPRD Tanjungpinang Tolak Keras Kenaikan Tarif Pelabuhan SBP

20 Januari 2025 - 16:29 WIB

Ketua JPKP Kepri Kecam Kenaikan Tarif Terminal Pelindo Tanjungpinang: “Ini Perampokan Terhadap Rakyat!”

19 Januari 2025 - 15:51 WIB

Merasa Sia-Sia Atasi Antrean Panjang SPBU KM.3, Dishub Ingin Disperindag Mengatur Stok Khusus BBM

15 Januari 2025 - 17:49 WIB

Trending di Headline
Verified by MonsterInsights