Indopost.co – Warganet media sosial facebook mendoakan Bripka Zulhamsyah Putra yang akrab disapa Zulham lulus sekolah perwira dan memperoleh jabatan strategis.
Tak tanggung-tanggung, netizen mendoakan Zulham suatu saat menjadi Kepala Satuan (Kasat) pada instansi kepolisian di Kota Tanjungpinang.
“Semoga suatu saat nanti Beliau bisa menjadi Kasat di Kota Tanjungpinang ini,, Aamiin. Sejujurnya ingin ku katakan beliau adalah seorang anggota polisi yang baik di Tanjungpinang ini,” komen Joe Liamsyah Tan di grup InfoPinang terhadap pemberitaan.
Komentar Joe Liamsyah Tan dibalas Enrizal Anjasmara yang menyambut dengan doa.
“Joe Liamsyah Tan aamiin allahuma aamiin,” komen Enrizal Anjasmara.
Netizen lain menilai Bripka Zulham adalah sosok polisi berhati mulia dan tulus. “Tak diragukan ketulusannya,” komen Hadi Mulyanto di grup InfoPinang.
Pemberitaan soal Bripka Zulham terpantau puluhan orang menyukai. Anggota Sat Intelkam Polresta Tanjungpinang ini juga dikabarkan akan mengikuti sekolah perwira tahun depan, 2025.
Ia mulai dikenal masyarakat luas di Tanjungpinang melalui kegiatan sosial Razia Perut Lapar (RPL) selama kurang lebih 4 tahun. Buah bibir tentang Zulham pun selalu positif.
Bripka Zulhamsyah Putra adalah sosok yang menginspirasi. Ia adalah anak bungsu dari empat bersaudara yang harus tumbuh tanpa ayah sejak usia 8 tahun.
Ayahnya meninggal dunia, sementara ibunya yang tunanetra (tidak dapat melihat) membesarkan Zulham sendirian.
Saat itu, kedua kakak dan abangnya sedang berkuliah di luar kota, sehingga Bripka Zulham harus belajar mandiri.
Sejak kecil, Zulham telah merasakan kerasnya kehidupan. Bersama ibunya, ia berjualan kerajinan tangan khas Indonesia di kaki lima, sekitar Bintan Mall Tanjungpinang.
Dia bersama ibunya menjual cinderamata kepada turis dari Malaysia dan Singapura. Pengalaman hidup yang penuh perjuangan itulah yang membuatnya memahami betul arti kesulitan dan pentingnya saling membantu.
“Alhamdulillah, saat saya kecil, saya sudah diajarkan hidup susah. Dibesarkan di kaki lima, saya tahu bagaimana kerasnya mencari makan untuk bertahan hidup. Mudah-mudahan dengan kegiatan Razia Perut Lapar ini, saya bisa sedikit membantu orang-orang yang sedang kesulitan, karena saya pernah merasakan posisi mereka,” ujar Bripka Zulham, Senin (30/12/2024).
Perjalanan hidup Zulham menjadi polisi pun penuh perjuangan. Ia berhasil menjadi anggota kepolisian tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun, yang ia yakini sebagai berkah dari doa ibundanya.
Meski kini ibunya sudah tiada setelah lima tahun berjuang melawan penyakit jantung, Bripka Zulham merasa doa ibunda yang tulus tetap menguatkannya.
“Saya masuk polisi tanpa keluar duit sepeser pun. Itu semua berkat doa ibunda yang menembus langit. Ibu sudah tiada, tiga bulan lalu ia kembali ke sisi Allah SWT. Saya yakin ibu sudah tidak sakit lagi. Semoga doa ibu selalu menyertai saya agar bisa sukses, terus berbagi, dan membawa nama baik institusi kepolisian,” tambah Bripka Zulham dengan haru.
Selain itu, Bripka Zulham juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang mendukung kegiatan sosial “Razia Perut Lapar”, terutama kepada Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah, Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Budi Santosa, rekan pers, dan para dermawan yang telah berpartisipasi.
“Semoga Allah SWT selalu memberi rezeki dan memberikan kita kesehatan. Aamiin,” tutup Bripka Zulham dengan doa penuh harap.
(isk)