Indopost.co – Komisi IV DPRD Kota Batam memberikan perhatian serius terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM), khususnya pemuda, dalam rangka mengatasi kesulitan mereka dalam mencari pekerjaan. Hal ini menjadi pokok pembahasan dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi IV dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Lembaga Pelatihan Keterampilan (LPK) Karang Taruna Kota Batam, Jumat (6/12/2024) pagi.
Rapat tersebut dipimpin Ketua Komisi IV, Dandis Rajagukguk, ST, didampingi Sekretaris Komisi, Hj. Asnawati Atiq, SE, MM, serta anggota lainnya, yakni Tapis Dabbal Siahaan, Haji Hery Herlangga, ST, MAk, dan Wirya Burhanuddin. Dari pihak LPK Karang Taruna, hadir Direktur PT Era Katar Berjaya, Dr. Jogie Suaduon, bersama sejumlah pengurus Karang Taruna Kota Batam, termasuk Sekretaris Majelis Pertimbangan Karang Taruna, Juniardi Adinda, dan Indra Sugiyono. Perwakilan dari Disnaker, Moh Zaini dan Rajesh, juga turut hadir.
Perluasan Pelatihan Keterampilan
Ketua Komisi IV, Dandis Rajagukguk, meminta Disnaker memperluas program pelatihan keterampilan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Menurutnya, minimnya keterampilan menjadi salah satu kendala utama bagi pemuda dalam mendapatkan pekerjaan.
“Banyak anak-anak muda yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan pekerjaan. Masalah utamanya adalah kurangnya keterampilan yang relevan. Karena itu, pelatihan yang diselenggarakan harus diperluas dan lebih sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja,” ungkap Dandis.
Ia juga mengapresiasi peran Karang Taruna sebagai organisasi kepemudaan yang memiliki jaringan luas hingga tingkat kelurahan. Menurutnya, keberadaan LPK Karang Taruna dapat menjadi pelopor dalam meningkatkan kualitas SDM pemuda.
Masalah “Orang Dalam”
Anggota Komisi IV lainnya, Haji Hery Herlangga, ST, MAk, menyampaikan keluhan serupa yang sering ia terima dari masyarakat, terutama pemuda. Selain keterampilan, ia juga menyoroti praktik “orang dalam” yang masih menjadi hambatan bagi banyak pencari kerja di Batam.
“Selain kurangnya keterampilan, para pemuda juga sering mengeluhkan adanya praktik ‘orang dalam’ untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan. Ini menjadi salah satu tantangan besar yang perlu kita atasi bersama,” ujar Hery.
Hal ini juga diamini oleh anggota lainnya, seperti Tapis Dabbal Siahaan, Hj. Asnawati Atiq, dan Wirya Burhanuddin, yang menekankan pentingnya akses pelatihan yang lebih luas dan transparansi dalam perekrutan tenaga kerja.
Komitmen LPK Karang Taruna
Direktur LPK Karang Taruna, Dr. Jogie Suaduon, menyampaikan apresiasi kepada Komisi IV DPRD Kota Batam atas perhatian yang diberikan terhadap pelatihan keterampilan bagi pemuda. Ia berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pelatihan di LPK Karang Taruna dan memperluas bidang-bidang keahlian yang ditawarkan.
“Kami sangat berterima kasih atas undangan RDP ini. Harapan dan masukan dari Dewan sangat berarti bagi kami untuk meningkatkan kualitas pelatihan, terutama bagi generasi muda Kota Batam,” tegas Jogie.
RDP ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat kolaborasi antara DPRD, Disnaker, dan organisasi kepemudaan seperti Karang Taruna untuk menciptakan SDM yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan. (*/Ind)