Karimun, Indopost.co -Pemerintah Kabupaten Karimun menggelar Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten Karimun dalam rangka penyusunan rencana kerja pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025, pada tanggal 21 – 22 Maret 2024.
Tema Musrenbang tersebut ialah peningkatan pembangunan infrastruktur dan kualitas Sumber daya manusia (SDM) yang didukung oleh tata kelola pemerintahan yang efektif dan efesien.
Mengacu dengan Undang-Undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Musrenbang adalah forum antarpelaku dalam rangka menyusun rencana pembangunan Nasional dan rencana pembangunan Daerah.
Musrenbang diikuti oleh unsur-unsur penyelenggara negara sesuai dengan kepentingannya dengan turut mengikutsertakan masyarakat.
Kegiatan Musrenbang dilakukan untuk menyusun sejumlah rencana pembangunan di suatu wilayah seperti menentukan anggaran dan kegiatan pada tahun berikutnya.
Tujuannya agar aspirasi dan kebutuhan masyarakat dapat terakomodasi ke dalam proses perencanaan untuk tahun berikutnya yang dilakukan pemerintah setempat.
Dalam pembahasan Musrembang Kabupaten Karimun di bagi menjadi tiga kelompok untuk berdiskusi antara lain :
1. Bidang Perencanaan Pemerintahan dan pembangunan Manusia
2. Bidang Perencanaan Perekonomian
3. Bidang perencanaan, Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Kewilayahan
Dari ketiga kelompok diskusi tersebut turut menghadiri peserta diskusi Antara lain DPRD kabupaten Karimun, OPD, LSM, Mahasiswa serta masyarakat.
Jika kita lihat dari mengacu pada undang – undang diatas dan dari pada tujuan Musrembang itu sendiri sangat lah penting.
Dalam kegiatan Musrenbang tersebut ada sebuh ketimpangan dengan tidak hadirnya beberapa Kepala Organisasi Perangkat daerah (OPD) serta anggota legislatif Kabupaten Karimun dalam diskusi kelompok di setiap bidang-bidang perencanaan pembangunan tersebut.
Hal tersebut mendapat sorotan oleh Okta Alamsyah Aktivis Mahasiswa Kabupaten Karimun.
“Sangat di sayangkan dalam pembahasan Musrenbang tingkat kabupaten Karimun tidak di hadiri oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karimun serta beberapa kepala Organisasi Perangkat daerah (OPD) dalam diskusi kelompok di setiap bidang-bidang perencanaan pembangunan tersebut,” Ucap Aktivis Mahasiswa pada tanggal 21 maret 2024
Ia menilai atas ketidakhadiranya para legislator serta beberapa kepala OPD, menandakan ketidakseriusan para legislator dalam memperjuangka hak hak rakyat.
“Saya sebagai mahasiswa sangat menyayangkan dengan ketidakhadiran DPRD serta kepala OPD dalam diskusi kelompok tersebut. Hal sangat mengindikasikan bahwasanya perhatian atau keseriusan Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) kabupaten Karimun tidak benar – benar menjalankan tugas dan fungsi sebagai mana mestinya,” ujarnya dengan santai.
ia juga mengungkapkan perbedaan Musrenbang dalam menyerap aspirasi rakyat serta dalam menginginkan suara rakyat saat mendekati pemilu sangat berbeda.
“Jika kita lihat pada perhelatan pemilihan umum mereka sangat antusias dalam mengampanyekan diri mereka dengan berbagai macam janji dan lain sebagainya, namun pada faktanya dari forum musyawarah ini saya menanggap DPRD tidak benar-benar menjawab dari masing-masing Dapil tempat mereka terpilih, semua hanya kamuflase,” ujarnya kembali.
Terakhir ia mengatakan hal tersebut menjadi titik tolak masyarakat untuk Depan nya dapat memilih calon legislatif yang memang bukan hanya untuk diri pribadi tapi juga harus bisa memperjuangkan aspirasi serta keikutsertaan dalam berbagai forum perencanaan pembangunan.
